MALANG - Puluhan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dikerahkan untuk penanganan erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Personel berangkat sejak Minggu lalu bersama petugas dari PMI Kabupaten Malang, bergerak menuju Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Kami sudah mengirimkan personel ke wilayah terdampak bencana. Dari BPBD dan PMI Kabupaten Malang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, dikonfirmasi pada Selasa (6/12/2022).
Ia menjelaskan, sekira 20 personel BPBD dan PMI Kabupaten Malang dikirimkan untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru tersebut. Seluruh personel ditugaskan di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Semua kami tempatkan di Kecamatan Pronojiwo," ujarnya.
Personel itu ditempatkan di pos pengungsian di beberapa titik di Kecamatan Pronojiwo, termasuk sebagai tenaga untuk pembuatan dapur umum yang difokuskan di kantor Kecamatan Pronojiwo.
Sebagai informasi, wilayah Kecamatan Pronojiwo berbatasan langsung dengan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Malang, Kecamatan Ampelgading sempat hujan abu tipis pada saat erupsi Gunung Semeru.
Namun, tidak ada kerusakan akibat hujan abu yang terjadi di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang tersebut.
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan ditandai luncuran awan panas beberapa kali. Terjauh sepanjang Minggu (4/12/2022) awan panas meluncur hingga radius 13 kilometer dan 7 kilometer. Luncuran awan panas guguran terus terjadi hingga Senin (5/12/2022) ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3, atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News