JAKARTA - Detasemen Khusus 88 atau biasa disebut Densus 88 merupakan satuan khusus di Kepolisian RI yang memiliki tugas untuk memberantas ancaman terorisme di Indonesia. Anggota Densus 88 terdiri dari anggota kepolisian yang memiliki keahlian, dan pengalaman dalam strategi dan taktik melawan kejahatan teroris.
Berikut adalah daftar jenderal yang pernah memimpin Densus 88 seperti dilansir dari beberapa sumber :
1. Muhammad Tito Karnavian
Mantan Kapolri Tito Karnavian kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Ia dilantik pada Oktober 2019 sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Sejarah Densus 88 Anti Teror, Ini Tugas dan Fungsinya
Pria yang lahir pada 26 Oktober 1964 di Palembang ini pernah memimpin satuan Densus 88. Tito Karnavian menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror periode 2009-2010. Salah satu keberhasilan Tito dalam menangani kasus adalah ia berhasil menangkap DPO kasus konflik Poso pada 2007.
Sukses dalam menangani terorisme, ia kemudian menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2016. Tito menjabat sangat singkat, hanya dari Maret-Juli 2016 karena ia ditunjuk sebagai Kapolri
2. Muhammad Syafi'i
Muhammad Syafi'i pernah menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror. Lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela yang lahir pada 15 Mei 1962 di Bungo, Jambi ini tercatat dua kali menjadi pimpinan Densus 88. Pertama, pada 2010-2015, sedangkan yang kedua pada 2017-2020.
BACA JUGA:2 Jenderal Polisi Pendiri Densus 88 Antiteror, Salah Satunya Pernah Jadi Target Pembunuhan
Ia mendapat kenaikan pangkat bintang dua saat menduduki posisi Kadensus 88 di tahun 2017. Sebelum menjabat Kepala Densus 88 pada 2017, Muhammad Syafi'i adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Penindakan Densus 88 Antiteror Polri.
3. Saud Usman Nasution
Saud Usman Nasution lahir di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 25 Februari 1958. Di Densus 88, Saud pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88, hingga kemudian ditunjuk sebagai Kepala Densus 88 pada 2009.
Selepas menjabat Kadensus 88, Saud Usman Nasution bertugas di beberapa posisi, seperti menjadi Wakabareskrim Polri, Kapolda Sumatera Selatan, hingga kemudian menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2014.
4. Gories Mere
Gories Mere, yang bernama asli Gregorius Mere, merupakan sosok penting dalam pembentukan Densus 88. Pria asal Flores yang lahir pada 17 November 1954 ini dikenal sebagai perintis Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, yang dibentuk pada 2004.
Gories Mere sempat bertugas sebagai Kadensus 88. Selepas dari Densus 88, ia berkiprah di Bareskrim Polri dan memegang beberapa jabatan, sebelum akhirnya dipercaya sebagai Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) periode 2009-2012.
(Awaludin)