Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tolak Proposal Perdamaian Zelensky, Rusia: Ukraina Harus Terima Kenyataan!

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2022 |10:01 WIB
Tolak Proposal Perdamaian Zelensky, Rusia: Ukraina Harus Terima Kenyataan!
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Rusia pada Selasa, (13/12/2022) menolak proposal perdamaian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan melibatkan penarikan pasukan Rusia. Moskow mengatakan Kiev perlu menerima "realitas" teritorial baru.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kenyataan itu termasuk penambahan Rusia atas empat wilayah Ukraina sebagai "subjek baru", hasil dari aneksasi yang diproklamasikannya pada September, dan dikutuk sebagian besar negara di PBB sebagai tindakan ilegal.

Peskov menanggapi permintaan Zelensky kepada para pemimpin dari kekuatan Kelompok Tujuh (G 7) pada Senin, (12/12/2022) untuk lebih banyak peralatan militer, dukungan untuk stabilitas keuangan dan energi, dan dukungan untuk solusi perdamaian yang akan dimulai dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, mulai Natal ini.

“Ini adalah tiga langkah menuju kelanjutan permusuhan,” kata Peskov sebagaimana dilansir Reuters.

"Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang selama ini," tambahnya ketika ditanya tentang usulan penarikan pasukan Rusia.

"Dan kenyataan ini menunjukkan bahwa subyek baru telah muncul di Federasi Rusia. Mereka muncul sebagai hasil dari referendum yang terjadi di wilayah ini. Tanpa mempertimbangkan kenyataan baru ini, tidak ada kemajuan yang mungkin terjadi."

Dia mengatakan “tidak akan ada pertanyaan” soal Rusia mulai menarik pasukannya pada akhir tahun ini,.

Ukraina dan sekutu Baratnya telah menolak "referendum" palsu yang disebut Peskov di empat wilayah selatan dan timur Ukraina yang sebagian diduduki Rusia, dengan mengatakan bahwa itu dilakukan di bawah todongan senjata.

Sejak aneksasi, Rusia telah kehilangan pijakan yang signifikan di selatan dan timur Ukraina dan lebih sering berbicara tentang kesediaannya untuk mengadakan pembicaraan damai.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement