Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taliban Tangguhkan Akses Wanita di Afghanistan untuk Masuk Universitas

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2022 |08:41 WIB
Taliban Tangguhkan Akses Wanita di Afghanistan untuk Masuk Universitas
Anggota Taliban berbicara dengan mahasiswi di depan Universitas Kabul, Afghanistan, 26 Februari 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan langkah pada Selasa itu "jelas melanggar janji lain dari Taliban."

"Ini langkah lain yang sangat meresahkan dan sulit untuk membayangkan bagaimana negara dapat berkembang, menghadapi semua tantangan yang ada, tanpa partisipasi aktif perempuan dan pendidikan perempuan," katanya kepada wartawan di New York.

Utusan khusus PBB untuk Afghanistan Roza Otunbayeva mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu "menghancurkan".

Sesaat sebelum pengumuman dari Kabul, Otunbayeva mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa penutupan sekolah menengah atas telah "merusak" hubungan pemerintahan Taliban dengan komunitas internasional dan "sangat tidak populer di kalangan warga Afghanistan dan bahkan di dalam kepemimpinan Taliban."

"Selama anak perempuan tetap dikecualikan dari sekolah dan otoritas de facto terus mengabaikan keprihatinan lain yang dinyatakan masyarakat internasional, kita tetap menemui jalan buntu," katanya.

Keputusan itu diambil karena banyak mahasiswa yang mengikuti ujian akhir semester. Seorang ibu dari seorang mahasiswa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa putrinya meneleponnya sambil menangis ketika mendengar surat itu, karena khawatir dia tidak dapat lagi melanjutkan studi kedokterannya di Kabul.

"Rasa sakit yang tidak hanya saya .. dan ibu (lainnya) miliki di hati kami, tidak dapat dijelaskan. Kami semua merasakan sakit ini, mereka khawatir akan masa depan anak-anaknya," katanya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement