SKOTLANDIA - Studi terbaru menunjukkan otak dari tiga spesies lumba-lumba yang ditemukan terdampar di sepanjang pantai Skotlandia telah menunjukkan ciri khas penyakit Alzheimer. Hal ini memberikan wawasan yang lebih luas tentang penyakit ini pada spesies selain manusia.
Para peneliti mengatakan temuan ini juga dapat memberikan jawaban yang mungkin untuk terdamparnya lumba-lumba yang tidak dapat dijelaskan di sepanjang pantai.
Seperti diketahui, penyakit Alzheimer adalah gangguan neurodegeneratif umum yang sebagian besar menyerang manusia yang lebih tua, dengan gejala seperti kehilangan ingatan, pelupa, dan kebingungan.
BACA JUGA: Pertama Kali, Virus Flu Burung Ditemukan pada Lumba-Lumba yang Mati
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 13 Desember di European Journal of Neuroscience, para peneliti di Skotlandia melakukan studi postmortem pada otak 22 odontocetes, atau paus bergigi. Ini membuat temuan mereka lebih rinci dibandingkan dengan yang lain.
BACA JUGA: 7 Langkah Pencegahan Alzheimer, Penyakit yang Bikin Chris Hemsworth Vakum
“Ini lebih mendalam dan luas karena melihat jumlah hewan yang lebih besar dari beberapa spesies cetacea berbeda yang diketahui berumur untuk spesies tersebut (berusia lebih tua),” terang Mark Dagleish, rekan penulis dan dokter senior dalam patologi anatomi dari University of Glasgow, kepada CNN pada Selasa (20/12/2022).
Studi tersebut mengamati spesimen dari lima spesies. Yakni lumba-lumba Risso, paus pilot bersirip panjang, lumba-lumba berparuh putih, lumba-lumba pelabuhan, dan lumba-lumba hidung botol. Dari 22 yang diteliti, 18 diantaranya adalah spesimen berumur.
“Itu memeriksa seluruh otak untuk memberikan profil lesi (kelainan) menggunakan lebih banyak penanda penyakit Alzheimer,” lanjutnya. Dia mengatakan teknik yang sama digunakan untuk jaringan manusia.