Share

Bentrokan Keraton Solo, Masing-Masing Kubu Mengaku Diserang

Romensy August, MNC Portal · Sabtu 24 Desember 2022 12:34 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 24 512 2733449 bentrokan-keraton-solo-masing-masing-kubu-mengaku-diserang-l65CFSpTph.jpg Ilustrasi/ Doc: Istimewa

SOLO - Perseteruan Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta memasuki babak baru. Dua kubu yang berseberangan yakni kubu Sinuwun Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA) dikabarkan terlibat bentrok, Jumat (23/12/2022) malam.

Belum jelas bagaimana kronologi dan sebab bentrokan itu terjadi. Namun, saat dikonfirmasi perwakilan dari kedua kubu mengaku bahwa kelompok mereka diserang terlebih dahulu.

 BACA JUGA:Gelombang Laut Tinggi, Ratusan Wisatawan Tejebak di Karimunjawa

Wakil Ketua LDA KP. Eddy S Wirabhumi mengatakan ada sejumlah 50 orang yang hendak mengunci seluruh pintu akses ke Sasana Wilapa sekitar pukul 21.00 WIB.

Salah seorang dari kelompok tersebut membawa dan kemudian menodongkan senjata api.

"Yang bertahan hanya beberapa abdi dalem kalau disuruh melawan ya pastinya tidak berani," uajrnya.

 BACA JUGA:965 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Natal 2022

Menurutnya, pihak LDA yang saat itu tengah berjaga di dalam kawasan Keraton Surakarta dan hanya bertahan agar tetap bisa berada di dalam keraton.

"Karena ada aksi pasti ada reaksi Mas Yudistira tadi faktanya digebukin. Tapi setelah itu jika maksud melakukan pembelaan itu saya rasa wajar-wajar saja," ujarnya.

Edi menjelaskan, jika ada oknum lain yang ikut andil dalam perseteruan keluarga inti keraton.

"Ya kami terus mewanti-wanti untuk Jangan ikut-ikut karena ini merupakan masalah keluarga biar diselesaikan oleh keluarga inti," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu dari pihak Sinuwun PB XIII yang diwakili oleh Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Kanjeng Raden Arya (KRA) Dani Nur Adiningrat mengklaim bahwa ada perintah dari Sinuwun untuk mengamankan area keraton.

"Ancaman ke pihak kami naik karena ada pemukulan. Akhirnya abdi dalem kami dapat dhawuh dalem untuk mengamankan area keraton," beber dia.

Dani menjelaskan, jika pengamanan yang dimaksud bertujuan agar tidak ada pergerakan bebas dari orang-orang yang sedang berada di dalam keraton.

"Terus kami juga untuk menurunkan tensi menjaga keamanan keraton dan lain sebagainya. Ternyata abdi dalem yang ditugaskan itu diserang menggunakan alat-alat. ada yang pake pentungan dan lain sebagainya sampai jatuh lah korban," katanya.

Dani menambahkan, ada sekitar 4-5 orang di pihaknya yang mengalami luka berdarah dan setelah kejadian sudah langsung dibawa ke rumah sakit.

"Kejadian ini adalah kejadian kekerasan yang terjadi beruntun bukan cuma antara personal dan by personal," tutupnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini