Didampingi Kapolda Jateng, Ganjar Tinjau Misa Natal di Semarang: Semoga Bahagia Selalu
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng dan Kota Semarang mendatangi Malam Misa Natal di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Sabtu (24/12/2022).
Kedatangan rombongan sekira pukul 19.00 WIB disambut tepuk tangan ribuan jemaat yang memadati.
“Bapak ibu semuanya, giginya nggak kelihatan karena pakai masker, tetapi saya yakin di baliknya (di balik masker) tersenyum. Kami ingin memastikan Bapak Ibu dapat beribadah dengan nyaman,” kata Ganjar Katedral yang berlokasi di Jalan Pandanaran Nomor 9 Kota Semarang, di dekat Tugu Muda.
BACA JUGA:Dapat Remisi Natal, 95 Narapidana Langsung Hirup Udara Bebas
Ganjar menyebut, kedatangannya itu lengkap bersama Forkopimda, mulai dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng I Made Suanarwan. Selain itu, tampak juga Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Komandan Kodim Semarang Honi Havana dan perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Rombongan Forkopimda Provinsi Jateng tampak menaiki mobil pelat merah H 1. Pengawalan ketat terlihat di sana.
“Semoga Bapak Ibu sehat dan bahagia selalu, salam untuk keluarga di rumah. Selamat Natal,” lanjutnya.
BACA JUGA:Tinjau Gereja di Malam Natal, Kapolri Pastikan TNI-Polri Beri Rasa Aman saat Nataru
Dia menyebut, Natal kali ini dijadikan momentum bangkit dan recovery dari pandemi Covid-19. “Semua tetap semangat, meskipun pandeminya belum selesai,” tambahnya.
Misa Malam Natal di Katedral itu dihadiri ribuan jemaat. Di lokasi, tampak dipasang tenda-tenda untuk menampung mereka. Ini juga jadi momentum peribadatan Natal dengan jemaat 100 persen mengingat dua tahun sebelumnya dilakukan berbagai pembatasan terkait protokol kesehatan yang masih ketat.
Tahun ini, tema Natal yang telah ditetapkan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) adalah “…pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain”.
(Arief Setyadi )
