JAKARTA - Sejarah dunia tak luput dari kehadiran tokoh-tokoh besar revolusioner yang telah memberikan pengaruhnya. Mereka mampu membangkitkan masyarakat untuk melakukan perubahan sosial dan bertransformasi ke arah dan tujuan yang dikehendaki.
Dunia memiliki sejumlah tokoh yang jasanya dalam revolusi selalu dikenang. Berikut tokoh dunia yang dikenal sebagai tokoh revolusi:
1. Che Guevara
Nama Che Guevara dikenal sebagai simbol revolusioner Marxis yang memiliki peran penting dan utama dalam revolusi Kuba. Pria kelahiran 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina ini berhasil membangkitkan semangat perjuangan dalam perjalanan sejarah manusia, khususnya untuk wilayah yang sedang berkonflik, untuk membebaskan hak-haknya.
Guevara juga tertarik terhadap karya-karya sastra, ia merupakan seorang penulis yang menulis buku panduan tentang perang gerilya. Che Guevara meninggal pada 9 Oktober 1967 di Bolivia karena dihukum mati dengan cara ditembak.
2. Mahatma Gandhi
Mohandas Karamchand Gandhi adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India yang lahir di Porbandar, India pada 2 Oktober 1869. Ia menjadi tokoh paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India, mempopulerkan filosofi Satyagraha, dan sebagai ikon terpenting abad ke-20 dalam gerakan anti kekerasan di seluruh dunia.
Gandhi melakukan aksi protes yang terakhir pada 12 Januari 1948 di New Delhi untuk mengajak umat Hindu dan Muslim agar berjalan bersama menuju perdamaian. Pada 30 Januari 1948, seorang ekstremis Hindu menembak Gandhi saat dia sedang berdoa hingga akhirnya meninggal di New Delhi, India.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Muammar Khadafi
Khadafi merupakan seorang tokoh revolusi dan politikus asal Libya yang lahir pada 7 Juni 1942. Ia memulai kepemimpinannya di Libya setelah merebut kekuasaan dalam kudeta. Sebagai seorang pemimpin yang kontroversial, dia melihat perubahan besar di negara itu, baik di bidang politik maupun ekonomi.
Khadafi sering dianggap sebagai sosok diktator yang paling piawai sekaligus berbahaya oleh negara barat. Ulah kediktatorannya terlihat saat dia memerintahkan tim intelijennya di seluruh dunia untuk mengintimidasi dan membunuh pengungsi Libya. Kabar kematian Khadafi muncul pada 20 Oktober 2011. Ia tewas di tangan rakyatnya sendiri oleh tentara Transisi Nasional Libya.
4. Fidel Castro
Nama Fidel Castro sangat dikenal oleh masyarakat luas sebagai seorang pejuang revolusi dan politikus berpengaruh dari Kuba. Ia lahir di Birán, Kuba pada 13 Agustus 1926. Ketika negaranya dipimpin oleh Fulgencio Batista, Castro bersama Che Guevara melancarkan revolusi bersenjata. Setelah pemerintahan Batista berhasil digulingkan, Castro menjadi Perdana Menteri Kuba. Kemudian, ia menjadi Presiden Kuba sejak 2 Desember 1976 hingga 24 Februari 2008.
Di bawah kepemimpinannya, Castro telah membuat Kuba mengalami kemajuan di bidang pendidikan dan perawatan kesehatan. Di sisi lain, ia sendiri adalah pemimpin yang termasuk diktator. Siapa pun yang menentang pemerintahannya, termasuk kaum intelektual, dijatuhi hukuman penjara.
Namun, sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Castro telah kehilangan sumber daya yang berharga. Sejak saat itu, masa keemasan Kuba mulai memudar. Fidel Castro wafat pada 25 November 2016 di Havana, Kuba karena mengidap penyakit yang cukup serius.
5. Josip Broz Tito
Josip Broz Tito merupakan pemimpin pergerakan dan perlawanan Nazi Jerman paling penting di masa revolusi Yugoslavia. Pria kelahiran 7 Mei 1892 di Kroasia ini pernah menjabat sebagai Presiden Yugoslavia sejak 14 Januari 1953 hingga 4 Mei 1980 kematiannya. Ia bersama kaum partisipan membentuk Republik Rakyat Yugoslavia di tahun 1946. Dengan bantuan Uni Soviet, Tito berhasil menguasai Beograd, ibu kota Yugoslavia, dari tekanan Adolf Hitler pada 1944.
Di sebagian besar negara-negara Balkan bekas Yugoslavia, Josip Broz Tito dianggap sebagai sosok “diktator baik hati”. Julukannya itu ia dapatkan karena mengizinkan rakyat Yugoslavia untuk belajar sains, budaya, dan seni yang sebelumnya terhalang oleh pengaruh Soviet. Pada masa pemerintahannya, rakyat menikmati layanan pendidikan dan kesehatan gratis, mendapat pekerjaan yang mapan, dan uang pensiun yang layak.
Diolah dari sumber/Nevriza Wahyu Utami - Litbang MPI
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.