PASURUAN – M Sholeh Marzuki mengalami kejadian tragis kehilangan 5 anggota keluarganya akibat tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu. Peristiwa mengenaskan itu terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kini Sholeh yang berusia 14 tahun diangkat menjadi anak asuh Polres Pasuruan Kota. Bahkan akan dibiayai sekolahnya sampai perguruan tinggi.
Sementara itu, PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal uang tunai sebesar Rp112 juta.
Pengangkatan Sholeh sebagai anak asuh Polresta Pasuruan dilaksanakan saat acara pembagian santunan di Kantor Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Selasa (3/1/2023) siang.
Meski begitu, santri yang mondok di wilayah Bangil, Kabupaten Pasuruan itu masih dalam duka mendalam. Pandangan matanya terlihat kosong usai musibah yang dialami keluarganya.
Baca juga: Diduga Salah Buka Pintu, Seorang Remaja Terjatuh dari Kereta
Betapa tidak. ayahnya M Said, ibu Mina Qumairi dan tiga saudaranya menaiki satu kendaraan motor meninggal dunia pada malam tahun baru, usai tertabrak Kereta Api Tawang Alun di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso.
Saat itu Sholeh tidak ikut bersepeda motor lantaran posisinya menimba ilmu agama di pondok pesantren di wilayah Bangil.
Anak usia 14 tahun ini hanya bisa pasrah atas musibah yang dialaminya dan mendoakan dua orang tua serta 3 adiknya. Apalagi adiknya yang nomor dua Hafis Alquran 10 juzz.
Follow Berita Okezone di Google News