BANDUNG - Aksi geng motor akhir-akhir ini di Bandung membuat banyak pihak merasa tidak nyaman. Masyarakat khawatir aksi gerombolan motor semakin menjadi dan membuat resah.
Terakhir, aksi di Unisba yang membuat banyak pihak merasa Bandung tidak aman.
BACA JUGA:Viral Penyerangan Geng Motor di Kampus Unisba, 2 Mahasiswa Terluka
Kepala Bagian Humas dan Publikasi Unisba Firmansyah mengatakan, pihaknya menyayangkan masih ada aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bermotor terhadap warga. Padahal, antara korban dan pelaku tidak saling kenal.
"Kami sangat sayangkan masih ada aksi kelompok bermotor yang cukup meresahkan," kata Firmansyah kepada MPI, Senin (9/1/2022).
BACA JUGA: WNI Ditangkap di Filipina Terkait Kepemilikan Senpi Ilegal
Aksi tersebut membuat dua mahasiswa Unisba terluka. Menurut dia, mahasiswa tersebut tidak ada kaitannya dengan para pelaku. Sehingga identik aksi tersebut dilakukan secara acak. Hal ini cukup meresahkan masyarakat.
Saat ini, kata dia, langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan memberi imbauan kepada mahasiswa agar tidak melakukan aktivitas hingga malam. Selain itu, juga memaksimalkan pengamanan di sekitar kampus.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan oleh aksi penyerangan yang dilakukan diduga geng motor di sekitar kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) Jalan Tamansari, Kota Bandung. Akibat penyerangan tersebut, dua mahasiswa Unisba menjadi korban.
Pada video tersebut, tampak sekelompok pengendara bermotor datang melintas di Jalan Tamansari. Di persimpangan, mereka kemudian berhenti dan melakukan penyerangan kepada mahasiswa yang sedang berkumpul di sekitar rektorat Unisba. Selang beberapa saat, mereka kemudian melanjutkan konvoi kembali.
Informasi yang dihimpun MPI, pada video tersebut tertulis tanggal rekaman 1 Januari 2023 pukul 22.16 WIB. Namun baru saat ini video tersebut beredar luas di beberapa kanal media sosial di Bandung.
(Nanda Aria)