Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Luhut Panjaitan Disuruh Jenderal Kopassus untuk Cari Makanan saat Peristiwa Malari

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 11 Januari 2023 |06:14 WIB
 Ketika Luhut Panjaitan Disuruh Jenderal Kopassus untuk Cari Makanan saat Peristiwa Malari
Pentolan Kopassus, Letjen TNI (Purn) Soegito (foto: istimewa)
A
A
A

Mantan Pangdam Jaya ini tidak segera menjawab, karena bingung pasukan mana yang harus digerakkannya. Ia hanya dengan beberapa anggotanya di perempatan Senen itu. "Nanti sajalah," jawab Soegito tegas, sebelum salah seorang sersan anggotanya berinisiatif menolong. Sersan itu dan beberapa rekannya segera lari ke arah showroom. Soegito melihat dari kejauhan aksi anak buahnya itu melepaskan beberapa kali tembakan ke atas untuk membubarkan massa yang ingin membakar gedung tersebut.

"Hebat sersan itu walau agak ngawur," puji Soegito.

Pasukan Kopassandha menghabiskan malam itu di sekitaran Senen sambil berjaga-jaga. Karena terburu-buru, Soegito lupa membawa radio komunikasi. Alhasil ia tidak bisa menghubungi siapa pun untuk berkoordinasi, termasuk ke Mako Kopassandha di Cijantung. Guna mengefektifkan koordinasi dan menghindari tindakan yang keliru, Soegito memerintahkan carakanya untuk menyampaikan informasi yang diperlukan baik ke Cijantung maupun ke Garnisun di Gambir. Karena tidak bisa berkomunikasi ke Cijantung, sampai malam itu pasukan Kopassandha sama sekali tidak mendapat dukungan logistik.

Ia sadar betul, pasti saat itu sebagian besar anggotanya sudah kelaparan karena sejak sore belum mendapat ransum. Mau minta ke Kodam atau ke Mabes ABRI, hari sudah gelap sehingga tidak tahu siapa yang bisa membantu dalam kondisi panik seperti itu. Soegito pun tiba-tiba teringat dengan seorang kenalannya di daerah Jakarta Pusat, yang mungkin bisa diminta tolong.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement