AGAM - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat masih menyemburkan abu vulkanik pada Rabu (11/1/2023) sekira pukul 08.25 WIB dengan ketinggian 800 meter di atas puncak. Semburan ini merupakan yang tertinggi dari erupsi sebelumnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mencatat ada 173.334 jiwa warga yang tinggal di sekitaran Gunung Marapi tersebut.
“Ada 173.334 jiwa dan 50.257 kepala keluarga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi. Mereka tersebar di lima kecamatan terdiri dari 30 nagari (desa),” kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito, Rabu (11/1/2023).
Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sungaipua sebanyak 27.127 jiwa, 7.443 kepala keluarga, Kecamatan Canduang 25.679 jiwa 7.596 kepala keluarga. Kemudian Kecamatan Banuhampu 38.431 jiwa,10.869 kepala keluarga,Kecamatan Baso 37.099 jiwa dengan 11.351 kepada keluarga dan Kecamatan Ampek Angkek 44.998 jiwa dengan 12.998 kepala keluarga.
Guna mengantisipasi korban jiwa, kata Bambang, Bupati Agsam juga telah mengeluarkan surat edaran Nomor 360/20/BPBD-AG/I/2023 tentang Imbauan Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Bagi Masyarakat yang Berada di Kawasan Gunung Api Marapi.
“Surat edaran itu pak bupati meminta masyarakat dan pengunjung untuk mengosongkan wilayah di sekitar kawasan Gunung Api Marapi dengan radius tiga kilometer dari kawah atau puncak,” katanya.
Kemudian, warga dilarang melakukan pendakian atau berwisata ke Gunung Marapi.