Logam tanah jarang ini ekstraksinya cukup sulit sulit dan berpotensi merusak lingkungan.
Permintaan mereka diperkirakan akan meningkat lima kali lipat pada 2030.
"Lithum dan tanah jarang akan segera menjadi lebih penting daripada minyak dan gas," kata komisaris pasar internal UE Thierry Breton tahun lalu.
Berbicara pada konferensi pers pada hari Kamis, Menteri Energi Swedia Ebba Busch mengatakan UE "terlalu bergantung pada negara lain untuk bahan-bahan ini" dan bersikeras bahwa diperlukan perubahan.
"Elektrifikasi, swasembada dan kemandirian UE dari Rusia dan China akan dimulai di tambang", tegasnya.
CEO perusahaan pertambangan LKAB Jan Mostrom mengatakan bahan mentah yang baru ditemukan mungkin tidak akan sampai ke pasar sebelum waktu 10-15 tahun. Ini disebabkan karena proses perizinan memakan waktu karena evaluasi risiko lingkungan.
Tetapi Mostrom meminta pihak berwenang untuk mempercepat proses, dan memastikan peningkatan penambangan bahan mentah jenis ini di Eropa.
(Susi Susanti)