MAJALENGKA - Demam mainan lato-lato terjadi di banyak daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Beragam tanggapan pun muncul, menyikapi fenomena mainan yang mengeluarkan suara itu.
Di Kabupaten Majalengka, Jumat 13 Januari 2023 pekan lalu, petugas gabungan menggelar razia di salah satu lingkungan sekolah. Petugas gabungan yang berasal dari unsur TNI, Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja di Kecamatan Leuwimunding mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Leuwikujang
Petugas berdalih, razia tersebut dilakukan untuk memberikan ketertiban dan kenyamanan selama belajar mengajar di sekolah. Pihak sekolah pun, menyambut baik razia dari petugas gabungan itu.
"Sangat senang petugas datang ke sekolah merazia lato-lato dan kami telah berupaya agar anak didiknya tidak membawa lato ke area sekolah," kata Kepala SDN Leuwikujang Eli Halimah.
BACA JUGA: Razia Lato-Lato di Sekolah, Prajurit TNI hingga Satpol PP DikerahkanÂ
Di sisi lain, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Majalengka menilai, lato-lato yang saat ini viral, sejatinya memiliki nilai positif tersendiri bagi para siswa. Lewat lato-lato, guru bisa mengasah daya kreativitas anak didiknya.
"Di sanalah segala permainan didampingi, dimaknai, transfer nilai dan karakter. Justru fenomena lato-lato adalah kesempatan para guru untuk kembali membuat menarik media belajar di sekolah. Apa yang dimainkan anak dengan lato-lato merupakan sumber belajar. Ada nilai berbagai mata pelajaran yang bisa diterapkan dengan anak bermain lato-lato," kata Ketua LPAI Majalengka Aris Prayuda.
"Ada hal yang lebih utama yaitu mengembalikan anak pada dunia bermain dan belajarnya daripada kecanduan bermain gawai yang akan menimbulkan efek gangguan yang sangat luar biasa terhadap mental dan psikis anak," lanjut dia.
BACA JUGA:Disdik Bekasi Imbau Siswa Tak Bawa Lato-Lato ke SekolahÂ
Follow Berita Okezone di Google News