"Melihat gambar dan video Bumi di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada malam hari, orang umumnya terpesona oleh 'keindahan' lampu kota, seperti jika mereka adalah lampu di pohon Natal,” terangnya.
"Mereka tidak menyadari bahwa ini adalah gambar polusi. Ini seperti mengagumi keindahan warna pelangi yang dihasilkan bensin dalam air dan tidak menyadari bahwa itu adalah polusi kimiawi,” lanjutnya.
Menurut sebuah studi pada 2022 oleh Badan Antariksa Eropa, biaya pencahayaan LED yang relatif rendah juga berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Agensi menggambarkan ini sebagai ‘paradoks pencahayaan’.
“Sementara revolusi pencahayaan LED berjanji untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan penglihatan manusia di malam hari, secara keseluruhan [polusi cahaya] meningkat. Paradoksnya, semakin murah dan semakin baik pencahayaan, semakin tinggi kecanduan masyarakat terhadap cahaya,” ungkapnya.
(Susi Susanti)