Paludan, warga Denmark dan Swedia, pernah mengadakan sejumlah demonstrasi di masa lalu di mana dia membakar Alquran. Aksi terbarunya menuai protes keras dari banyak negara Islam dan negara mayoritas muslim. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk keras otoritas Swedia karena mengizinkan Paludan membakar Alquran.
"Kementerian Luar Negeri menegaskan posisi tegas Kerajaan menyerukan pentingnya menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi dan koeksistensi, serta menolak kebencian dan ekstremisme," kata kementerian itu dalam pernyataan yang diunggah di akun Twitter-nya.
(Qur'anul Hidayat)