"Namun, demikian penyidikan tidak berhenti sampai di situ, scientific tetap jalan," katanya.
Trunoyudo menyebut meski berdalih sebagai upaya untuk meraih kesuksesan secara supranatural, pembunuhan tersebut tidak dapat dibenarkan.
"Apapun alasan pembenar, tidak ada alasan pembenar dan ini bahkan jadi pertimbangan penyidik untuk diajukan ke criminal justice system daripada proses pengadilan," katanya.
Sebelumnya, polisi membeberkan runutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tersangka Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
(Nanda Aria)