"Scarab jantung membungkam jantung pada Hari Penghakiman, agar tidak menjadi saksi terhadap almarhum. Itu ditempatkan di dalam rongga tubuh selama mumifikasi untuk menggantikan jantung jika organ ini pernah dicabut dari tubuh,” tambahnya.
Dengan mengumpulkan data menggunakan CT scan, para peneliti dapat mencetak salinan scarab jantung secara 3D.
Mumi anak emas itu telah dipindahkan ke ruang pameran utama Museum Mesir dan akan dikelilingi oleh gambar CT dan salinan scarab jantung untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang proses mumifikasi dan upacara kematian orang Mesir kuno.
"Tujuan tampilan ini adalah untuk memanusiakan individu ini dari masa lalu untuk mengajarkan orang modern tentang kehidupan di zaman kuno," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
(Susi Susanti)