TULUNGAGUNG – Jejak Syekh Subakir sebagai penyebar Islam di tanah Jawa tidak hanya dijumpai di dekat kawasan Candi Penataran, Kabupaten Blitar dan di ketinggian Gunung Tidar, Magelang Jawa Tengah.
Dalam menyebarkan ajaran Islam di Jawa, Syekh Subakir yang berasal dari Persia djuga diyakini pernah singgah di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Sebuah makam tua yang berada di pinggir jalan setapak Desa/Kecamatan Tanggung Gunung, Kabupaten Tulungagung, oleh penduduk dipercaya sebagai makam Syekh Subakir.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Silsilah Wali Songo, Kesembilan Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Jawa
Namun kendati demikian tidak sedikit yang meyakini situs itu bukan makam melainkan hanya petilasan Syekh Subakir yang bentuknya menyerupai makam.
“Meski bentuknya makam, saya pribadi lebih meyakini sebagai petilasan Syekh Subakir daripada makam,” tutur Tunjung (45) warga setempat kepada MPI, Rabu (25/1/2023).
Makam berkeramik putih itu berukuran tidak lazim. Panjangnya melebihi makam-makam pada umumnya. Di dekatnya terdapat sebuah batu kuno berlubang tengah. Diduga sebagai umpak atau lumpang kuno.
BACA JUGA:Perselisihan 2 Aliran Wali Songo Warnai Peresmian Masjid Agung Demak
Sebuah musala atau langgar berada di seberang jalan makam. Pendirian langgar itu, kata Tunjung juga terkait dengan keberadaan makam Syekh Subakir. “Panjang makam sekitar 3 meteran,” terangnya.
Sejumlah sumber menyebut, Syekh Subakir berasal dari Persia. Kedatangannya ke pulau Jawa jauh jauh sebelum Wali Songo datang. Sebagian umat Islam meyakini Syekh Subakir yang menumbali (menanam tumbal) tanah Jawa.