Share

Terlalu Tertutup, Barat Berupaya Mengetahui Isi Kepala Putin Lewat Perang Ukraina

Agregasi BBC Indonesia, · Sabtu 28 Januari 2023 06:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 18 2754423 terlalu-tertutup-barat-berupaya-mengetahui-isi-kepala-putin-lewat-perang-ukraina-jpYwwHOp7U.jpg Vladimir Putin/Foto: Reuters

JAKARTA - Mata-mata barat meyakini bahwa saat ini Pemimpin Rusia Vladimir Putin sudah terjebak dalam dunia tertutup buatannya sendiri. Hal ini membuat situasi dunia mengkhawatirkan.

Selama bertahun-tahun mereka berusaha masuk ke dalam pikiran Putin, untuk lebih memahami niatnya. Saat pasukan Rusia tampaknya masih tertahan di Ukraina, kian besar pula keinginan para agen intelijen itu untuk mencari tahu bagaimana Putin akan bereaksi di bawah tekanan.

 BACA JUGA:Breaking News! Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Bertambah 211

Memahami isi kepalanya akan jadi sangat penting untuk menghindari eskalasi krisis di Ukraina ke tahap yang lebih berbahaya. Demikian dilansir dari BBC, Jumat (27/1/2023).

Ada spekulasi bahwa pemimpin Rusia itu sakit, tetapi banyak analis percaya bahwa dia sebenarnya terisolasi dan tertutup terhadap pandangan alternatif apa pun.

Keterasingannya itu terlihat jelas dalam foto-foto pertemuannya, seperti ketika dia bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berada di ujung meja panjang.

 BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Buat Pesawat Airlangga dan Ridwan Kamil Gagal Mendarat di Manado

Itu juga terlihat dalam pertemuan Putin dengan tim keamanan nasionalnya sendiri menjelang perang.

Rencana militer awal Putin tampak seperti sesuatu yang dirancang oleh seorang perwira KGB, menurut seorang pejabat intelijen Barat.

Rancangan itu telah diciptakan oleh "komplotan rahasia" yang sangat ketat. Tapi hasilnya adalah kekacauan.

Para komandan militer Rusia tidak siap dan beberapa tentara pun pergi ke perbatasan tanpa mengetahui apa yang mereka lakukan.

Pembuat keputusan tunggal

Kalangan mata-mata Barat, lewat sumber yang tidak akan mereka ungkapkan, tahu lebih banyak tentang rencana itu daripada banyak kalangan di dalam kepemimpinan Rusia.

Tapi sekarang mereka menghadapi tantangan baru - memahami apa yang akan dilakukan pemimpin Rusia tersebut selanjutnya. Dan itu tidak mudah.

"Tantangan untuk memahami langkah Kremlin adalah bahwa Putin adalah pembuat keputusan tunggal di Moskow," jelas John Sipher, yang sebelumnya menjalankan operasi CIA di Rusia.

Dan meskipun pandangan-pandangannya sering dibuat jelas lewat pernyataan publik, mengetahui bagaimana dia akan menindaklanjutinya adalah tantangan intelijen yang sulit.

"Sangat sulit dalam sistem yang dilindungi seketat di Rusia untuk memiliki intelijen yang bagus tentang apa yang terjadi di dalam kepala sang pemimpin terutama ketika begitu banyak rakyatnya sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata Sir John Sawers, mantan kepala MI6 Inggris, kepada BBC.

Putin, kata para pejabat intelijen, terisolasi dalam gelembung buatannya sendiri. Gelembung itu sulit ditembus oleh informasi dari luar, terutama yang mungkin menentang apa yang dia pikirkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Mereka yang telah mengamatinya mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu didorong oleh keinginan untuk mengatasi penghinaan yang dirasakan Rusia pada 1990-an bersama dengan keyakinan bahwa Barat bertekad akan tetap menjatuhkan Rusia sekaligus mengusirnya dari kekuasaan.

Seseorang yang pernah bertemu dengan Putin mengungkapkan bahwa dia terobsesi menonton video mantan pemimpin Libya Kolonel Gaddafi ketika dibunuh setelah digulingkan dari kekuasaan pada 2011.

Ketika direktur CIA, William Burns, diminta untuk menilai kondisi mental Putin, Burns mengatakan bahwa dia "telah mendidih dalam kombinasi yang mudah terbakar antara keluhan dan ambisi selama bertahun-tahun".

Burns menggambarkan pandangan Putin telah "mengeras" dan bahwa dia "jauh lebih terisolasi" dari sudut-sudut pandang lain.

Teori MAD

Putin sendiri pernah menceritakan kisah mengejar tikus ketika dia masih kecil. Dia mengisahkan bahwa saat dirinya mendorong tikus ke sudut, tikus itu bereaksi dengan menyerangnya, sehingga memaksa Vladimir cilik berbalik lari.

Pertanyaan yang diajukan para pembuat kebijakan di Barat adalah bagaimana jika Putin yang merasa terpojok sekarang?

"Pertanyaannya sebenarnya adalah apakah dia akan menggandakan tingkat kebrutalan dalam hal sistem senjata yang dia siapkan," kata seorang pejabat Barat.

Ada kekhawatiran dia bisa menggunakan senjata kimia atau bahkan senjata nuklir taktis.

"Kekhawatirannya adalah dia melakukan sesuatu yang luar biasa terburu-buru dengan cukup menekan tombol yang berbahaya," kata Adrian Furnham.

Putin sendiri mungkin menganggap dirinya berbahaya atau bahkan tidak rasional - ini adalah taktik terkenal (sering disebut teori "MAD") di mana seseorang yang memiliki akses ke senjata nuklir mencoba membuat lawannya mundur dengan meyakinkan mereka bahwa dia mungkin cukup gila (mad) untuk menggunakan senjata nuklir meskipun semua orang bisa binasa.

Bagi kalangan intelijen dan pembuat kebijakan di Barat memahami niat dan pola pikir Putin hari ini kian penting.

Memprediksi responsnya sangat penting dalam mengetahui seberapa jauh mereka dapat mendorongnya tanpa memicu reaksi yang berbahaya.

"Konsep diri Putin tidak membiarkan kegagalan atau kelemahan. Dia membenci hal-hal seperti itu," kata Ken Dekleva.

"Putin yang terpojok dan lemah adalah Putin yang lebih berbahaya. Terkadang lebih baik membiarkan beruang keluar dari gua dan kembali ke hutan."

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini