BERLIN – Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada Jumat, (27/1/2023) bahwa Berlin tidak akan mengirimkan jet tempur kepada Ukraina, mengungkapkan bahwa kemungkinan itu telah “dikesampingkan”. Hal itu disampaikan Pistorius menjawab desakan Ukraina kepada Barat untuk mengirimkan jet tempur mutakhir guna membantunya dalam perang melawan Rusia.
BACA JUGA:Â Setelah Dapat Bantuan Tank, Ukraina Akan Desak Barat Berikan Jet TempurÂ
“Pesawat tempur adalah sistem yang jauh lebih kompleks daripada tank tempur utama dan memiliki jangkauan dan daya tembak yang sama sekali berbeda. Kita akan menjelajah ke dimensi yang saat ini akan saya peringatkan,” kata Pistorius dalam wawancara dengan Sueddeutsche Zeitung.
Pada Rabu, (25/1/2023) Jerman berjanji akan mengirimkan satu kompi tank tempur Leopard 2 untuk membantu Ukraina. Berlin juga mengatakan akan mengizinkan negara Eropa lain mengirimkan Leopard 2, yang diproduksi oleh perusahaan Jerman, Rheinmetall, itu.
BACA JUGA:Â Rusia Luncurkan Robot Tempur untuk Hancurkan Tank Kiriman AS dan Jerman di UkrainaÂ
Kepemimpinan Ukraina kemudian meningkatkan permintaan mereka, mendesak sekutu Baratnya, terutama Jerman dan Amerika Serikat (AS) unuk mengirimkan jet tempur dan rudal jarak jauh. Sejauh ini, Jerman dan Barat telah memenuhi setiap permintaan dari Ukraina, tetapi dua permintaan terakhir ini dianggap sebagai “garis merah” yang dapat meningkatkan konflik di Ukraina menjadi lebih luas dan berbahaya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)