Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rekam Jejak Rasmus Paludan, Politikus yang Berulang Kali Bakar Al-Quran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 28 Januari 2023 |17:14 WIB
Rekam Jejak Rasmus Paludan, Politikus yang Berulang Kali Bakar Al-Quran
Rasmus Paludan/Reuters
A
A
A

Bahkan aksinya membakar Al-Qur'an tersebut bukanlah yang pertama kali, namun ia sudah pernah berkali-kali melakukannya dan tidak pernah kapok.

Pembakaran Al-Qur'an juga tidak hanya ia lakukan di Swedia, namun juga di negara lainnya.

Tahun lalu ia sempat mengumumkan akan melakukan 'Tur Pembakaran Al-Qur'an' selama bulan Ramadan di tempat-tempat di Swedia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.

Tentunya pengumuman tersebut memicu kerusuhan di berbagai wilayah di Swedia.

Sementara di tahun 2019, ia juga pernah membakar Al-Qur'an yang dibungkus dengan daging babi dan akun Facebook-nya diblokir selama sebulan karena memuat unggahan yang mengaitkan kebijakan imgigrasi dan kriminalitas.

Pada bulan Oktober 2020, Paludan ditangkap di Jerman karena mengumumkan akan melakukan demonstrasi menyerukan pelarangan Islam di Neukölln, Berlin yang memiliki populasi Muslim cukup besar.

Selang sebulan kemudian, ia diusir dari Prancis setelah mengisyaratkan niatnya untuk melakukan aksi bakar Al-Qur'an di Paris.

Di tahun yang sama pula Paludan dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun terkait aksi pembakaran Al-Qur'an di Malmo, Swedia.

Paludan juga sebelumnya pernah dipenjara selama sebulan di negara asalnya, Denmark, karena serangkaian pelanggaran termasuk mengunggah video anti-Islam di saluran media sosial partainya Stram Kurs.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement