SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama warga sekitar melakukan penanaman pohon di lahan kritis yang berada di Desa Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk mencegah banjir bandang.
(Baca juga: Momen Ridwan Kamil 'Balap Lari' dengan Ganjar Pranowo)
Diketahui, lahan kritis yang ditanami merupakan kawasan yang rawan longsor dan banjir bandang yang mempertemukan aliran Sungai Tuntang dari dua desa, yakni Desa Nyemoh dan Desa Tempuran, Kecamatan Bringin.
"Jadi ada lahan kritis yang mesti kita dorong, sekakigus kita edukasi. Ini kan sekitarnya Sungai Tuntang, kalau di sini gundul, ini pasti dihajar hujan lebat, sedimennya (material longsoran) akan ke sana," kata Ganjar, Sabtu (28/1/2023).
Ganjar juga menanam satu pohon alpukat secara simbolis dan 1.500 pohon di Desa Nyemoh yang kemudian diikuti oleh seluruh warga. Penanaman pohon itu juga dilakukan secara serentak se-Jawa Tengah.
Dia juga mendorong warga untuk mengoptimalkan lahan kritis yang ada untuk ditanami pohon kayu-kayuan. Namun, warga juga diminta untuk tetap memperhatikan kondisi lahan yang akan ditanami.
"Sehingga hutannya terlindungi, terjaga, terawat, bisa dikonservasi terus lahan-lahannya ini bisa dimanfaatkan untuk rakyat sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat dari program sosial," ujar Ganjar.
Dalam kesempatan itu, dia meminta Pemkab Semarang, Perhutani, TNI-Polri dan warga untuk melakukan koordinasi terkait potensi kerawanan longsor dan banjir bandang. Sehingga seluruh pihak ikut gotong royong untuk mencegah bencana.
"Dan kita juga bisa mengurangi gradasi, saya tidak bicara ideal. Kita kurangi agar kemudian bisa kita kendalikan. Keserentakannya harapan kita sebagai wujud apa yang menjadi tugas kita semuanya," terang Ganjar.
Follow Berita Okezone di Google News
