"Mereka ini belum ada indikasi untuk melakukan kekerasan terhadap lawannya, satu dengan yang lainnya. Menurut pengakuan para pelaku, mereka hanya ingin membuat konten supaya bisa ditonton oleh banyak orang," tuturnya.
Usai diamankan, polisi membina para pemuda itu agar tida mengulang hal serupa. Setelah itu mereka dikembalikan ke orangtua masing-masing.
(Erha Aprili Ramadhoni)