Share

3 Militan Perempuan Sadis di Dunia, Ada yang Dijuluki Janda Putih

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Sabtu 04 Februari 2023 06:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 18 2758429 3-militan-perempuan-sadis-di-dunia-ada-yang-dijuluki-janda-putih-3yndW0KjfM.jpg Samantha Lewthwaite (Foto: Wordpress)

JAKARTA - Bukan hanya pria, militan perempuan juga sanggup melakukan aksi-aksi yang sangat sadis. Dari mulai melakukan aksi bom bunh diri, mengorganisir serangan, hingga menyiksa para tahanan.

Berikut adalah 3 militan perempuan sadis di dunia:

1. Irma Grese

Irma Grese dijuluki militan perempuan paling sadis di Nazi Jerman. Ia lahir pada 7 Oktober 1923 dan dikenal sebagai penjahat perang wanita paling terkenal asal Nazi.

Saat berusia 15 tahun, Irma sudah meninggalkan bangku sekolah dan memilih bekerja di sebuah lahan pertanian selama 6 bulan. Setelahnya, ia bekerja di toko dan rumah sakit, serta dikirim ke kamp konsentrasi Ravensbruck.

Pada usia 19 tahun, ia diperintahkan menjadi penjaga kamp tersebut dan dipindah ke Aushwitz pada tahun 1943.

Di sana, Irma mendapat kenaikan pangkat menjadi SS-Supervisor dan bertanggung jawab menjaga 30 ribu tahanan wanita.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebagian besar tahanan tersebut merupakan warga Polandia dan Hongaria. Selama bekerja di kamp tersebut, Irma diketahui melakukan berbagai perbuatan keji, seperti penganiayaan, penembakan, dan pemukulan.

Para tahanan bersaksi bahwa Irma juga kerap melepas anjingnya yang tengah kelaparan untuk menyiksa tahanan. Selain itu, Irma juga memasukkan beberapa orang tahanan ke kamar gas.

Dengan menggunakan cambuk dan pistol, Irma menyiksa para tahanan hingga tewas.

2. Samantha Lewthwaite

Nama Samantha Lewthwaite terkenal sebagai seorang militan kelompok al-Shabaab. Ia adalah mantan istri teroris Germaine Lindsay, yang beraksi di London.

Samantha diketahui terlibat dalam bom di sebuah bar di Kenya tahun 2012 dan serangan di pusat perbelanjaan Westgate, Kenya, setahun setelahnya.

Melansir laman Counter Extremism Project, Samantha adalah orang yang paling diburu Interpol dan pihak berwenang Kenya atas aksi-aksinya tersebut. Ia juga diduga memiliki bahan peledak yang sangat berbahaya.

Perempuan yang dikenal dengan julukan ‘janda putih’ ini memiliki banyak teman dan jaringan, namun tidak ada satu pun yang bersedia mengatakan di mana dan bagaimana cara Samantha melarikan diri.

3. Hasna Ait Boulahcen

Militan perempuan lain yang juga terkenal sadis adalah Hasna Ait Boulahcen. Wanita asal Prancis ini terlibat dalam bom di Paris pada tahun 2015 dan meledakkan dirinya sendiri.

Melansir BBC, Hasna melakukan bom bunuh diri ketika pihak kepolisian memburu Abdelhamid Abaaoud, otak serangan Paris sebelumnya. Abdelhamid juga diketahui merupakan sepupu Hasna, yang mengubahnya menjadi seorang militan.

Ketika belia, Hasna diketahui terjerumus ke jurang prostitusi dan obat-obatan. Abdelhamid lantas membujuknya untuk pergi ke Suriah demi terlepas dari dunia hitam itu.

Diolah dari berbagai sumber/Ajeng Wirachmi-Litbang MPI

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini