Menurut Argo, dalam pemeriksaan keduanya mengaku sengaja membuang bayi karena tidak siap dengan situasi yang terjadi.
Keduanya mengatakan malu karena statusnya masih pelajar. Lantas begitu dilahirkan, bersepakat meletakkan bayi di dekat kamar mandi gazebo.
Harapannya, bayi tersebut bisa ditemukan orang tua mereka dan dirawat. “Mereka mengatakan alasan membuang karena statusnya masih pelajar. Saat ini kita masih mendalami kasusnya, termasuk memintai keterangan saksi-saksi,” kata Argowiyono.
Sementara itu, bayi laki-laki bernasib malang itu telah dipindah dari puskesmas ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Sejak ditemukan tidak sedikit warga yang mengantri ingin mengadopsinya sebagai anak.
(Nanda Aria)