Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aktivitas Meningkat, Status Gunung Karangetang Sulut Menjadi Siaga

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 08 Februari 2023 |21:01 WIB
 Aktivitas Meningkat, Status Gunung Karangetang Sulut Menjadi Siaga
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan status Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III.

“Hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas, dan dinilai tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga), terhitung mulai tanggal 8 Februari 2023 pukul 16:00 WIB,” ungkap PVMBG dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2023).

 BACA JUGA:Gunung Api Karangetang Alami Peningkatan Guguran Lava, Warga Diimbau Waspada

PVMBG mengatakan, kenaikan aktivitas ini berdasarkan kejadian guguran pada kawah utama semakin meningkat sejak 4 Februari 2023. Sementara itu, pengamatan visual terhadap tinggi kolom asap masih belum menunjukan adanya perubahan yang signifikan, tinggi kolom asap umumnya masih berkisar antara 50 – 150 meter di atas puncak.

“Guguran lava meluncur ke arah kali Batang, kali Batuawang serta kali Beha barat sejauh sekitar 1000 meter dari puncak, sinar api masih belum tampak, suara gemuruh guguran lava kadang terdengar di Pos,” kata PVMBG.

 BACA JUGA:Sinar Api Teramati di Kawah Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Sementara itu, PVMBG melaporkan kondisi kawah utara masih tampak adanya api diam pada tubuh kubah lava, asap kawah belum mengalami perubahan yang signifikan. Berdasarkan data instrumental, gempa guguran menunjukan peningkatan sejak 18 Januari 2023, dan semakin meningkat pada 6 Februari 2023 sehingga terekam sebanyak 43 kejadian dan pada 7 Februari 2023 gempa Guguran meningkat menjadi 62 kejadian per hari.

“Kondisi terjadinya guguran yang meningkat menunjukan peningkatan suplai magma ke permukaan yang menyebabkan penambahan material kubah dan juga ketidakstabilan pada kubah lava. Pergerakan magma ke permukaan dalam laju rendah ini kemungkinan akan diikuti dengan terjadinya erupsi efusif,” ungkapnya.

PVMBG pun mengingatkan, dalam tingkat aktivitas level III atau siaga ini masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.

Sementara itu, PVMBG memastikan pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang.

“Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Karangetang, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro,” imbau PVMBG.

Selain itu, PVMBG juga mengingatkan pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.

“Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Sitaro atau dengan PVMBG,” tandasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement