Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

38.000 Rumah Hidup Gelap-gelapan Tanpa Listrik Usai Dihantam Topan Gabrielle, Selandia Baru Umumkan Keadaan Darurat

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 14 Februari 2023 |05:42 WIB
38.000 Rumah Hidup Gelap-gelapan Tanpa Listrik Usai Dihantam Topan Gabrielle, Selandia Baru Umumkan Keadaan Darurat
Topan Gabrielle menghantam Selandia Baru (Foto: AP)
A
A
A

SELANDIA BARU - Selandia Baru telah mengumumkan keadaan darurat karena Topan Gabrielle. Ini menjadi peringatan ketiga dalam sejarah topan itu.

Menteri Manajemen Darurat, Kieran McAnulty, menandatangani deklarasi tersebut pada Selasa (14/2/2023) pagi waktu setempat.

Ini akan berlaku untuk wilayah Northland, Auckland, Tairawhiti, Bay of Plenty, Waikato, dan Hawkes Bay serta merampingkan respons pemerintah terhadap bencana.

McAnulty menggambarkan badai itu sebagai "peristiwa cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya".

 BACA JUGA: 22.000 Orang Hidup Gelap-gelapan Usai Dihantam Siklon Tropis, Keadaan Darurat Diumumkan

Dia mengatakan keadaan darurat akan memungkinkan koordinasi federal untuk respons pembersihan dan akan menyediakan sumber daya tambahan bagi mereka yang terkena dampak. Ini juga memberi pemerintah lebih banyak kekuatan untuk menanggapi situasi berbahaya, termasuk membatasi perjalanan.

BACA JUGA:  Gantikan Jacinda Ardern, Chris Hipkins Resmi Dilantik Jadi PM Selandia Baru ke-41

Dikutip BBC, sedikitnya 38.000 rumah mati listrik pada Selasa (14/2/2023) pagi.

Media lokal melaporkan di kota terbesar Selandia Baru, Auckland, pihak berwenang sebelumnya mengevakuasi orang dari 50 rumah di sekitar menara setinggi 30 meter yang terancam runtuh. Lusinan pusat evakuasi juga telah didirikan di kota.

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins mengumumkan paket bantuan senilai 11,5 juta dolar Selandia Baru (Rp111 miliar) pada Senin (13/2/2023).

Topan Gabrielle menghantam utara Selandia Baru, hanya beberapa minggu setelah Auckland dan daerah sekitarnya mengalami rekor curah hujan dan banjir yang menewaskan empat orang.

Seorang petugas pemadam kebakaran hilang dan seorang lainnya luka parah setelah tanah longsor terjadi di pemukiman pantai pantai barat Auckland, Muriwai.

Pencarian petugas pemadam kebakaran kedua harus dibatalkan karena kondisinya terlalu berbahaya.

Badan meteorologi Selandia Baru, Metservice, mengatakan 100 hingga 260 mm telah jatuh di wilayah Hawke Bay dalam 24 jam terakhir.

Metservice pada Rabu (8/2/2023) mengatakan topan akan terus membawa cuaca buruk ke bagian utara dan tengah Selandia Baru saat bergerak ke tenggara.

Dan peringatan cuaca merah yang mengindikasikan banjir besar dan kerusakan luas akibat angin kencang diberlakukan di sebagian besar pulau utara.

Sementara itu, sekitar 10.000 pelanggan internasional Air New Zealand terganggu oleh pembatalan sedikitnya 509 penerbangan.

Bandara Auckland mengatakan bahwa penerbangan internasional dan domestik diperkirakan akan dimulai kembali, tetapi jika kondisi cuaca memburuk, itu bisa berubah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement