Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok yang Dipahlawankan di Amerika Didakwa Kejahatan Perang, Bunuh Warga Irak Secara Acak

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 16 Februari 2023 |06:03 WIB
Sosok yang Dipahlawankan di Amerika Didakwa Kejahatan Perang, Bunuh Warga Irak Secara Acak
Gallagher (tengah), penjahat perang Amerika/Foto: BBC
A
A
A

Dia menambahkan bahwa perjuangan dan baktinya untuk negara "tidak dianggap dan tidak dihargai oleh publik dan pemerintah Amerika."

 

Tuduhan kepada Gallagher

 

Menurut dakwaan itu, Gallagher diduga menikam seorang remaja petarung ISIS yang terluka akibat serangan udara pada Mei 2017.

Menurut jaksa penuntut, tahanan itu terluka dan sedang dirawat oleh para petugas medis dari pleton Navy Seal yang dikomandoi Gallagher. Tanpa diduga dan tanpa peringatan, Gallaher menyerang bocah itu dengan menggunakan pisau buatan sendiri.

Dia kemudian berfoto sambil berpose dengan mayat itu dan mengucapkan sumpah pelantikan Angkatan Laut, kata jaksa penuntut.

Pengacara Gallagher mengatakan, bocah itu tewas bukan karena Gallagher tapi karena luka-luka akibat serangan udara itu. Dia juga mengatakan bahwa kliennya dituduh secara keliru oleh Navi Seals yang ingin menyingkirkan Gallagher yang sikapnya sangat menuntut dari posisinya sekarang sebagai seorang komandan.

Agen Khusus Dinas Investigasi Kriminal Angkatan Laut Joe Warpinski mengatakan kepada Associated Press bahwa ia telah mewawancarai sembilan anggota Seal Team 7, yang mengatakan bahwa Gallagher diketahui menembak membabi-buta ke kerumunan warga sipil Irak, dan menembak dan membunuh seorang lelaki tua dan seorang bocah perempuan dari sebuah pos penembak jitu.

Pada sidang pada bulan November 2019, jaksa penuntut mengatakan orang-orang di bawah komando Gallagher menganggapnya begitu ngawur dan haus darah sehingga mereka merusak senapan tembak jitunya agar menjadi kurang akurat, dan mereka bisa pula melepaskan tembakan peringatan agar warga sipil pergi dari suatu daerah untuk melindungi mereka dari Gallagher.

Jaksa penuntut Angkatan Laut, Chris Czaplak mengatakan, Gallagher telah memilih "untuk bertindak seperti monster sebagaimana yang dituduhkan teroris terhadap kita".

"Dia telah memberi hadiah surgawi untuk propaganda ISIS. Bahwa tindakannya adalah persis sebagaimana citra yang digambarkan ISIS tentang kita," kata Czaplak.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement