Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dibidik KPK, Ayah Mario si Pengeroyok Anak Santri hingga Koma Punya Rekening Gendut Mencurigakan

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Jum'at, 24 Februari 2023 |08:49 WIB
Dibidik KPK, Ayah Mario si Pengeroyok Anak Santri hingga Koma Punya Rekening Gendut Mencurigakan
Rafael Alun Trisambodo/Tangkapan layar media sosial
A
A
A

JAKARTA - Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Mario Dandy Satriyo, terhadap David, putra dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Jonathan Latumahina mempunyai fakta baru.

 (Baca juga: Ini Tampang Agnes Pacar Mario Anak Pejabat Pajak yang Keroyok Santri hingga Koma)

Mario sendiri merupakan anak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan kepala Bagian Umum Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II. Rafael pun ikut menjadi sorotan.

Gaya hidup Mario Dandy sedang ramai diperbincangkan. Mobil Jeep Rubicon yang digunakan Dandy saat menganiaya David juga tak luput dari perhatian. Ternyata, mobil tersebut masih punya tunggakan pajak.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut menyoroti kasus tersebut. Terkhusus, harta kekayaan yang dimiliki ayah Dandy Mario, Rafael Alun Trisambodo.

Dari catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, harta terakhir Rafael yang dilaporkan mencapai Rp56,10 miliar.

KPK mencurigai rekening jumbo milik Rafael tersebut. Sebab, menurut Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, harta jumbo tersebut tidak sesuai dengan profil Rafael yang menjabat sebagai eselon III. KPK bakal menelisik lebih detil harta kekayaan milik ayah Mario Dandy Satriyo tersebut.

"Rekening jumbo sih bukannya dilarang, kalau lihat di announcement, banyak yang jumbo. Yang jadi masalah kan profilnya ga match, jadi jangan jumbo langsung 'wah lo kegedean', bukan, kalau profilnya match, gapapah," ujar Pahala saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).

"Jadi gini, misalnya, bapaknya memang sultan dimana tahu gitu yang warisannya segede-gede gaban gitu ada juga pejabat yang kayak gitu, jadi kalau kasus yang pejabat pajak ini kita bilang profilnya enggak match, dia eselon 3 dan kalau di announcement dilihat detil isinya, banyaknya aset, jadi aset diam," imbuhnya.

Pahala mengaku belum melihat secara rinci dan lebih detil soal aset milik pejabat pajak tersebut. KPK bakal menelusuri ada tidaknya aset lain milik Rafael. KPK juga bakal berkoordinasi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) soal aset tidak bergerak lainnya milik Rafael.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement