Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Wukirsari, Desa Pertama Punya Data Desa Presisi di Yogyakarta

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Minggu, 26 Februari 2023 |16:54 WIB
Mengenal Wukirsari, Desa Pertama Punya Data Desa Presisi di Yogyakarta
Peluncuran secara resmi DDP di Desa Wukirsari. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

BANTUL - Desa Wukirsari di Kabupaten Bantul jadi desa pertama di DI Yogyakarta yang menerapkan penggunaan data desa presisi (DDP). Penggunaan DDP itu dicanangkan memperkuat keistimewaan Yogyakarta.

Wukirsari adalah salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bantul yang berfokus pada pengembangan Edu-Wisata dan Eco-wisata sejak tahun 2007. Desa wisata itu dikukuhkan melalui SK Pemerintah Desa dan SK Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai Desa Wisata.

Mengutip situs Kemenparekraf, berbagai atraksi wisata tersedia di kawasan Desa Wukirsari yang meliputi wisata budaya dan edukasi belajar batik di Kawasan Giriloyo, wisata alam di kawasan pesisir Sungai Opak, Wisata religi di kawasan Makam Raja-raja Pajimatan dan Makam Sunan Giriloyo, serta wisata ekonomi budaya di Kawasan Pasar Tradisional Sor Jati.

Selain itu, Dusun Pucung difokuskan pada pengembangan edu-wisata satwa burung berbasis penangkaran burung, serta memaksimalkan potensi kerajinan tatah sungging wayang.

Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov Yogyakarta KPH Yudonegara menegaskan pentingnya basis data desa dan kelurahan untuk memperkuat keistimewaan Yogyakarta.

Manfaatnya, kebijakan pembangunan dan reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan lebih baik, terukur, terencana, tepat sasaran dan cepat.

Baca juga:  Sejarah Soekarno Jadikan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Uji coba DDP tersebut direncanakan akan diintegrasikan dengan aplikasi kelurahan yang telah dibangun Pemerintah Provinsi DIY.

DDP merupakan temuan Dr. Sofyan Sjaf dari Institut Pertanian Bogor. Temuan itu lalu dikolaborasikan dengan hasil penelitian disertasi Dr. Rieke Diah Pitaloka di FISIP Universitas Indonesia.

Rieke yang hadir dalam peluncuran tersebut mengatakan, DDP mengintegrasi data spasial atau lima jenis peta dengan data numerik, khususnya lima aspek kesejahteraan rakyat (kesra) yang diamanatkan UUD NRI Tahun 1945.

“Penelitian itu terkait pentingnya data dasar negara yang akurat dan aktual, yang direproduksi melalui pendataan desa dengan menggabungkan pendekatan top down dan botton up," ucap Rieke dikutip dari Antara, Minggu (26/2/2023).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement