Hendry menambahkan, kliennya juga sudah meminta maaf kepada masyarakat atas viralnya peristiwa penarikan mobil Clara Shinta yang berujung ditetapkannya 7 debt collector sebagai tersangka. Kejadian tersebut, diakui mencoreng profesi debt collector.
"Saya atas nama klien mau memohon maaf dari baik itu pihak kepolisian, baik itu dari masyarakat, ataupun siapa yang merasa diri korban dalam hal ini," katanya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kawanan debt collector yang mengambil paksa mobil milik selebgram Clara Shinta sempat mengancam melakukan pembunuhan.
Para debt collector mengancam membunuh sopir Clara di parkiran mobil apartemen. Saat itu, sang sopir baru selesai bertugas mengantar jemput majikannya, kemudian datang kawanan debt collector dan merampas kunci mobil.
"Tiba-tiba merampas kunci mobil. Menurut keterangan sopir, pelaku ini mengancam 'Saya bunuh kamu'" ujar Hengki.