COX'S BAZAR - Polisi Bangladesh menyelidiki dugaan sabotase dalam kebakaran kamp pengungsian etnis Rohingya. Sebanyak 12 ribu orang harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran besar tersebut.
Tidak ada laporan adanya korban meninggal atau terluka akibat kebakaran ini.
Namun kobaran api telah melalap habis 2.000 tempat penampungan setelah menyebar dengan cepat akibat ledakan tabung gas di dapur umum, kata pihak terkait.
"Seorang pria telah ditahan," demikian laporan media setempat dilansir BBC Indonesia, Senin (6/3/2023).
Sebagian besar penghuninya adalah para pengungsi Rohingya, yang melarikan diri dari tindakan persekusi di negara tetangga Bangladesh, Myanmar.
Baca juga: Kebakaran Landa Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Ratusan orang telah kembali ke lokasi kebakaran tersebut, yang dikenal sebagai Cox's Bazar, untuk melihat apa yang dapat mereka selamatkan dari reruntuhan.
Baca juga: UNHCR: 348 Warga Rohingya Meninggal Atau Hilang Sepanjang 2022
Kobaran api dimulai sekitar pukul 14:45 waktu setempat pada hari Minggu 5 Maret 2023, dan dengan cepat melahap tempat penampungan yang terbuat dari bambu dan terpal, kata seorang pejabat.
"Sekitar 2.000 tempat penampungan telah terbakar, mengakibatkan sekitar 12.000 warga negara Myanmar terpaksa mengungsi tanpa ada penampungan yang layak," kata Rahman, komisaris pengungsi Bangladesh, kepada Kantor Berita AFP.