SEPAK terjang menteri perempuan tak diragukan lagi di pemerintahan. Berbagai prestasi membanggakan telah mereka raih di dalam maupun luar negeri. Di antara mereka bahkan ada yang menjadi pemimpin daerah setelah menjadi menteri.
Memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret dan Hari Perempuan Indonesia pada 9 Maret, berikut adalah 5 menteri perempuan di Indonesia.
1. Retno Marsudi
Retno Marsudi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri sejak 27 Oktober 2014 untuk Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla. Pemilik nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi Retno ini kembali dipercaya dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Luar Negeri untuk Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019. Ia adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Retno memperoleh gelar sarjana dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kemudian, gelar master didapatkannya dari jurusan Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda pada 1985. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Retno mengawali kariernya sebagai diplomat saat bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1986.
BACA JUGA:
Pada 2002, dia sempat ditugaskan menjadi Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa. Ia juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag periode 2011-2015 dan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia periode 2005-2008. Berkat kemampuan dalam bernegosiasi, ia dipilih menjadi Menteri Luar Negeri oleh Presiden Jokowi.
2. Sri Mulyani
Menteri Keuangan Republik Indonesia saat ini dijabat oleh Sri Mulyani sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, perempuan asal Lampung ini juga sudah menjadi Menteri Keuangan periode 2005-2010 saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pada 2010, ia terpilih menjadi perempuan pertama dari Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Sri Mulyani telah menorehkan sederet prestasi yang sangat membanggakan. Salah satunya, ia meraih penghargaan sebagai Menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia tiga tahun berturut-turut mulai dari 2017, 2018, dan 2019.
BACA JUGA:
Sri Mulyani memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia pada 1986. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di luar negeri dan memperoleh gelar master serta doktor di bidang ekonomi dari University Illinois at Urbana-Champaign.