Untuk itu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini mendorong agar para petani durian di Kabupaten Ngawi meningkatkan pengolahannya, yaitu dengan menggunakan teknologi yang bisa membekukan daging durian, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomis dari durian yang ada di Kabupaten Ngawi, khususnya penjangkauan pasar lebih luas lagi.
"Pengolahannya cukup dengan teknologi frozen. Jadi buah durian setelah dipetik, kemudian dagingnya dikemas dan dibekukan," katanya.
Dengan mengemas dan membekukan daging buah durian, selain lebih praktis bagi para pembeli, juga memungkinkan untuk di kirim ke daerah yang jauh. Bahkan, bisa pula diizinkan masuk bagasi pesawat.
Selain itu, dengan durian frozen juga bisa membuka peluang untuk di ekspor ke luar negeri baik dengan kulit maupun kemasan.
"Dengan packaging tertentu bisa naik pesawat jadi ini bisa menjadi gift kemana-mana bahkan bisa ke luar negeri," ujarnya.