Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunung Merapi Erupsi, Tercatat Sudah Muntahkan 60 Kali Awan Panas

Erfan Erlin , Jurnalis-Senin, 13 Maret 2023 |11:57 WIB
 Gunung Merapi Erupsi, Tercatat Sudah Muntahkan 60 Kali Awan Panas
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

YOGYAKARTA - Hingga saat ini, tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi. Awan panas guguran selama ini mengarah ke barat daya yaitu ke arah Sungai Bebeng.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa menyatakan, usai terjadi awan panas guguran Sabtu (11/3) siang. Pihaknya langsung menurunkan petugas untuk melakukan survei guna melihat sejauh mana luncuran awan panas tersebut.

"Kami melakukan Survei Tim Drone Badan Geologi Pasca Kejadian Awan panas Guguran Tanggal 11-12 Maret 2023," tutur dia, Senin (13/3/2023).

Agus menyebut, dalam kurun waktu 11-12 Maret 2023, Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Ujung luncuran awan panas guguran teramati di sisi barat daya di alur Kali Bebeng.

Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur awan panas guguran kali ini mencapi 3,7 km dari puncak Gunung Merapi. Pasca rangkaian awan panas guguran ini, status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas guguran pada Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak, Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak, Kali Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh 7 km dari puncak.

"Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi,"tambahnya.

Seiring dengan musim hujan yang masih terjadi di DIY dan Jateng, maka BPPTKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement