JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Aris Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya bakal mempertimbangkan untuk memberikan perlindungan kepada pacar Mario Dandy, AG. Hal itu jika pihak AG membutuhkan pendampingan.
Namun, sejauh ini belum ada permintaan perlindungan hingga pendampingan dari AG.
"Kalau AG membutuhkan pertolongan kita, perlindungan, pendampingan, kita enggak tutup kemungkinan untuk memberikan pendampingan itu karena dia masih anak," ujarnya pada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Namun, Aris mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan pendampingan maupun perlindungan kepada Mario Dandi dan Shane lantaran sudah dewasa.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya memang masih fokus untuk bertemu David selaku korban untuk memberikan pendampingan pada korban.
Namun, tak menutup kemungkinan pihaknya memberikan perlindungan pada AG manakala ada permintaan lantaran tak boleh ada diskriminasi pada anak.
"Sampai hari ini AG belum (ada permintaan). Kita lihat saja kalau misal AG minta perlindungan dari kita, kita tidak boleh diskriminasi, baik itu pelaku saksi atau korban, itu harus mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang," tuturnya.
Dia juga sempat mengobrol dengan pengacara David. Dari keterangan pengacara, diketahui perkembangan kasus yang dialami David. Misalnya AG yang bakal diperpanjang masa penahanannya oleh polisi.

22 Hari Dirawat Usai Penganiayaan, Kondisi Motorik David Terus Membaik
"Lawyernya David menjelaskan perkembangan hukumnya, bagaimana sekarang sedang berjalan, AG sekarang ini nampaknya akan diperpanjang penahanannya sampai 15 hari karena memang itu prosedurnya," tuturnya.
Aris mengungkap, dari pengacara David pula diketahui, ada kemungkinan berkas AG lebih dahulu rampung dibandingkan Mario Dandy dan Shane. Diharapkan, berkas tersebut memang cepat selesai dan dilimpahkan ke kejaksaan sehingga bisa segera disidangkan.
"Mungkin lebih cepat AG ya menurut keterangan dari lawyernya yang diajukan ke JPU, untuk Mario Dandy dan kawanya mungkin masih dalam perlengkapan data," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)