PARIS – Pemogokan massal oleh pemulung membuat tempat sampah di sebagian besar wilayah Paris penuh hingga melimpah keluar, dengan ribuan ton sampah terlantar di jalan-jalan ibu kota Prancis itu. Penumpukan sampah di Paris telah menimbulkan bau busuk dan menarik tikus untuk menikmati “makanan prasmanan”.
"Kotor, menarik tikus dan kecoak," keluh seorang warga Paris di radio Prancis, sebagaimana dilansir BBC.
Para pekerja mogok karena proposal pemerintah Macron untuk menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.
Kota-kota lain termasuk Nantes, Rennes dan Le Havre juga terpengaruh.
Para pengumpul sampah bergabung dalam pemogokan massal memprotes kenaikan usia pensiun seminggu yang lalu dan otoritas Paris mengatakan setengah dari distrik kota, yang dicakup oleh pekerja dewan, telah terkena dampak aksi tersebut. Tiga tempat pengolahan limbah telah diblokade dan yang keempat ditutup sebagian.
Pada Senin, (13/3/2023) otoritas Paris mengatakan 5.600 ton sampah belum dikumpulkan.
Seorang komentator di radio Europe1 menggambarkan situasinya sebagai prasmanan makan sepuasnya bagi populasi tikus Paris, yang jumlahnya diperkirakan mencapai untuk enam juta ekor, dua kali lipat populasi manusia.
Di 10 distrik yang dicakup oleh perusahaan swasta layanan berjalan hampir normal, kata dewan Paris. Beberapa laporan mengindikasikan para aktivis berusaha untuk mencegah penggalangan dana.