Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dilaporkan awalnya memainkan peran langsung dalam negosiasi, tetapi baru-baru ini mereka diambil alih oleh duta besar Saudi di Washington, Putri Reema binti Bandar Al Saud.
Baik AS maupun Arab Saudi belum berkomentar mengenai laporan tersebut, tetapi analis telah mencatat bahwa jika Biden dan pemerintahannya bersedia memenuhi tuntutan tersebut, Kongres AS kemungkinan akan menjadi batu sandungan utama karena fakta bahwa banyak anggota – terutama Demokrat – telah menyatakan menentang hubungan khusus dengan Kerajaan tersebut, bahkan mendorong penurunan hubungan antara Washington dan Riyadh.
Rintangan lain yang menonjol untuk kesepakatan semacam itu adalah meningkatnya kekerasan oleh pemukim Yahudi Israel di wilayah Palestina yang diduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang telah menyebabkan bentrokan antara pemukim – yang dilindungi oleh militer Israel – dengan warga Palestina. Bersamaan dengan itu, pasukan Israel telah meningkatkan serangan mereka di kota-kota dan kamp-kamp di Tepi Barat, lebih sering membunuh puluhan warga Palestina, demikian diwartakan Middle East Monitor.