JAKARTA-Menguak dimana surat Supersemar yang asli menjadi dokumen yang mampu mengubah wajah peta politik di Indonesia.
Terlebih setelah peristiwa gerakan G30S/PKI Presiden Soekarno memerintahkan Panglima Angkatan Darat (AD) Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil alih komando memulihkan keamanan. Dengan situasi yang ada saat itu secara tak langsung membuka jalan bagi kekuasaan Soeharto.
Presiden Soekarno diketahui sebelum menuliskan Surat Supersemar didatangi oleh tiga jenderal utusan Letnan Jenderal Soeharto. Tak ada yang tahu secara pasti kondisi Istana Bogor kala itu, dan Surat Perintah 11 Maret 1966 pun dikeluarkan.
Hingga kini, dokumentersimpan di gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) diyakini 100 persen palsu. Bahkan hingga kini salinan asli Supersemar tak diketahui keberadaannya.