Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Tradisi Unik Ramadhan di Eropa, dari Mendaki Bukit hingga Tabuh Lodra

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 17 Maret 2023 |07:00 WIB
 4 Tradisi Unik Ramadhan di Eropa, dari Mendaki Bukit hingga Tabuh Lodra
Warga Albania tabuh Lodra sambut Ramadhan (foto: wikipedia)
A
A
A

JAKARTA - Tradisi unik Ramadhan bisa dijumpai di berbagai belahan dunia. Salah satunya, di benua Eropa. Sama seperti masyarakat Islam lainnya, muslim Eropa di berbagai negara juga menyambut Ramadhan dengan melakukan berbagai kegiatan yang sudah menjadi tradisi masyarakatnya.

Berikut tradisi unik Ramadhan di benua Eropa yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Bosnia dan Herzegovina

Bosnia dan Herzegovina merupakan negara di Semenanjung Balkan, yang terletak di tenggara Eropa. Bosnia termasuk salah satu negara paling multireligius di benua Eropa dan Islam merupakan agama mayoritas di negara ini.

Umat Islam di Bosnia memiliki tradisi unik di bulan Ramadhan. Salah satunya adalah mendaki bukit menjelang waktu berbuka puasa. Setelah tiba di puncak bukit, mereka beristirahat sejenak untuk kemudian menyantap lepina, sejenis roti pipih, saat buka puasa.

Hal unik lainnya, masyarakat Islam di Bosnia menandakan waktu berbuka puasa dengan cara menembakkan meriam. Meriam yang digunakan bukanlah meriam biasa, melainkan meriam yang terdapat di gedung Yellow Bastion yang sudah berumur ratusan tahun. Saat meriam ditembakkan, penduduk setempat akan menonton tradisi ini sambil berpiknik dan berbuka puasa.

2. Albania

 

Albania terletak di sebelah tenggara benua Eropa, di bagian barat Semenanjung Balkan. Di negara ini, Islam juga menjadi agama mayoritas yang dianut oleh 61% populasi, berdasarkan sensus 2011.

Salah satu tradisi unik masyarakat Muslim di Albania saat bulan Ramadhan adalah kehadiran anggota komunitas yang disebut Muslim Roma untuk mengumumkan awal dan akhir puasa selama bulan Ramadhan.

Dengan berbaris di jalan, mereka akan menabuh Lodra (drum dua sisi) sambil memainkan lagu-lagu tradisional sebelum berbuka puasa. Tradisi ini sudah dilakukan berabad-abad lamanya, sejak Kekaisaran Utsmaniyah.

3. Rusia

 

Rusia adalah salah satu negara di Eropa yang terkadang menjalankan puasa lebih lama dibandingkan negara lainnya. Hal ini karena datangnya bulan Ramadhan yang berubah-ubah, sehingga mempengaruhi pula lamanya durasi berpuasa.

Tak jarang, umat Islam di Rusia harus berpuasa hingga lebih dari 20 jam. Untuk mengatasi hal ini, Muslim di Rusia memiliki menu wajib untuk sahur dan sudah menjadi tradisi masyarakat, yaitu roti hitam Rusia yang terbuat dari gandum hitam. Roti ini dapat mengisi perut lebih lama daripada roti biasa. Selain roti, mereka juga memakan manisan atau meminum kvass yang merupakan minuman fermentasi dari roti gandum dan memiliki cita rasa buah.

4. Jerman

 

Jerman tercatat sebagai negara Eropa yang juga memiliki banyak warga beragama Islam. Oleh karena itu, perayaan Ramadhan di negara ini tidaklah asing. Tradisi yang biasa dilakukan oleh penduduk Jerman saat bulan Ramadhan yaitu berbuka puasa bersama di masjid.

Acara buka puasa bersama ini dipersiapkan semaksimal mungkin dengan menyediakan meja dan bangku untuk 500 orang. Seorang koki dari Turki melakukan perjalanan yang panjang untuk menyiapkan hidangan buka puasa setiap harinya. Kegiatan ini juga diyakini untuk mempererat hubungan antar umat muslim di Jerman hingga panggilan untuk salat Tarawih tiba.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement