JAKARTA - Puasa Ramadhan 1444 H di Turki akan jatuh pada musim semi. Berbeda dengan tahun lalu yang dilaksanakan pada musim panas.
“Ramadhan 1444 H ini akan dilaksanakan pada spring, musim semi. Karena akan dimulai akhir Maret dan itu adalah permulaan musim semi. Berbeda dengan tahun lalu dilaksanakan pada musim semi akhir dan musim panas awal,” kata Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki, Nazihah kepada dilansir dari NU Online, Kamis (23/3/2023).
BACA JUGA:
Karena jatuh di musim semi, maka puasa di turki akan lebih panjang. Hal ini lantaran waktu subuh diperkirakan ada di jam 5:50. Sementara waktu Maghrib 18:30. Panjang waktu puasa di Turki pada musim semi ini ada di kisaran 13-14 jam.
“Jadi, kalau sekarang musim semi berarti sekitar 13-14 jam puasanya,” ujar penerima Beasiswa Pemerintah Turki atau Turkiye Burslari Scholarships (YTB) tersebut.
BACA JUGA:
Sementara pada musim dingin, waktu Shubuhnya ada di jam 6.30 dan Maghrib di jam 17.30. Pada musim dingin ini, lanjut dia, durasi puasa lebih singkat yakni sekitar 10-11 jam.