UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengucapkan "Ramadan Mubarak!" dan mengatakan sebagian besar komunitas Muslim Ukraina, Tatar Krimea, dipaksa untuk menjalankan Ramadhan di bawah pendudukan Rusia.
Zelenskyy mengatakan umat Islam di negara itu menjalankan Ramadhan di bawah ancaman penindasan dan pelecehan Rusia di Krimea, di bawah penembakan di bagian lain Ukraina, dan di pertempuran garis depan.
"Saya tidak ragu bahwa kami akan mengembalikan kebebasan, rasa hormat, dan keamanan ke seluruh negara bagian kami dan ke semua komunitas,” terangnya, dikutip TRT World.