KERAJAAN Inggris adalah salah satu kerajaan terbesar di dunia. Puncak kejayaannya dimulai pada abad ke-20. Mereka memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu Inggris, Wales, Skotlandia hingga Irlandia.
Kerajaan Inggris menjadi negara tertua yang ada di dunia saat ini. Sejak berdiri pada abad ke-9, terdapat sejumlah tokoh legendaris dari kerajaan tersebut.
Berikut tokoh-tokoh wanita Kerajaan Inggris paling legendaris.
1. Ratu Elizabeth II
Elizabeth Alexandra Mary, atau akrab dengan panggilan ‘Lilibet’ oleh keluarga dekatnya, lahir di London pada 21 April 1926. Menikah dengan sepupunya, yaitu Pangeran Philip Duke of Edinburgh, mereka memiliki empat anak bernama Charles, Anne, Andre, dan Edward.
Tak pernah terbayangkan oleh Elizabeth bahwa ia akan menjadi seorang ratu, mengingat ia adalah putri dari putra kedua. Namun semua itu terjadi saat pamannya turun takhta dan digantikan oleh ayah Elizabeth, Raja George VI.
Ratu Elizabeth II menjadi ratu yang memiliki masa pimpinan terlama yaitu dari tahun 1952 hingga 2022. Ia juga menjadi kepala Persemakmuran dari 53 negara. Saat menginjak umur 19 tahun, Elizabeth diberikan izin untuk mendaftar di militer pada tahun 1945. Mendaftar di Women’s Auxiliary Territory Service dan mengikuti pelatihan mekanik otomatis selama enam minggu. Pada usianya ke-96 tahun, ia meninggal dunia di Balmoral pada Kamis sore.
2. Ratu Victoria
Ratu Victoria merupakan anak tunggal pasangan Putri Victoria dari Saxe-Coburg dan Edward Duke of Kent. Ratu Victoria menjadi ratu Inggris terlama kedua yang memiliki masa pimpinan selama 63 tahun.
Dia dinobatkan sebagai ratu pada tahun 1837, yang saat itu usianya masih menginjak umur 18 tahun. Ratu Victoria dikenang karena kisah cintanya dengan suaminya, Pangeran Albert. Ia memimpin Inggris bersama dengan suaminya, dan Ratu Victoria menjadi lebih aktif di dunia politik pada saat tahun-tahun terakhir pemerintahannya.
Ratu Victoria juga dikenal dengan kecintaannya pada budaya India. Pada tahun 1876, pemerintah memberinya gelar Permaisuri India yang disebut ‘Permata di Mahkota’. Dia juga mempekerjakan pelayan India di rumahnya dan belajar bahasa Hindi, walaupun ia tidak pernah mengunjungi negara itu.
Pada saat Ratu Victoria meninggal dunia pada tahun 1901, Kerajaan Inggris sudah mencapai puncaknya. Dia memiliki sembilan anak, 40 cucu, dan 37 cicit yang tersebar di seluruh Eropa. Sehingga keturunannyalah yang meneruskan takhta Kerajaan Inggris.
3. Queen Mary I
Ratu Mary I, dikenal juga sebagai Bloody Mary, adalah ratu pertama di Inggris. Ia merupakan putri Raja Henry VIII dan Catherine dari Aragon.
Ratu Mary I seorang Katolik taat. Selama masa pemerintahannya, Mary berusaha memaksa rakyat Inggris untuk bertobat ke Katolik. Sebutan Bloody Mary pun muncul karena penganiayaan yang dilakukannya terhadap Protestan dalam upaya memulihkan Katolik Roma di Inggris.
Ratu Mary I merupakan ratu yang kuat, tulus, tegas, seperti ayahnya. Tetapi, masa pemerintahannya tidak berjalan dengan mulus. Demi memulihkan Katolik Roma di Inggris, ia menikahi Philip II dari Spanyol dan berselisih dengan parlemen. Parlemen tidak menyetujui pernikahan itu tetapi Ratu Mary I bersikeras untuk tetap menikah dengan Philip II yang usianya 11 tahun lebih muda darinya. Mary tidak memiliki anak dan semakin tertekan oleh skenario kehamilan palsunya.
Follow Berita Okezone di Google News