JAKARTA – Terdapat sejumlah jenderal TNI yang mempunyai karier moncer, baik di militer maupun pemerintahan. Bahkan diantaranya menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Berikut ini 4 jenderal TNI yang memiliki karier moncer dilansir beragam sumber, Senin (27/3/2023).
1. Jenderal TNI (Hor) Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah lulusan Akabri 1973 paling moncer. Meraih Adhi Makayasa sebagai taruna, SBY juga melenggang ke tampuk tertinggi kepemimpinan negara dengan menjadi presiden selama dua periode 2004-2009 dan 2009-2014
SBY juga menjadi satu-satunya lulusan Akabri atau Akmil yang pernah menjadi Presiden, hingga saat ini. Ketika menjabat presiden itulah, SBY mendapatkan pangkat kehormatan jenderal TNI.
BACA JUGA:
2. Jenderal Jenderal TNI (Purn) H. Umar
Umar Wirahadikusumah mencapai puncak kariernya saat dilantik menjadi wakil presiden Soeharto, yang telah dipilih untuk masa jabatan keempat sebagai Presiden berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Pemilihan ini dianggap menjadi pilihan yang agak tak terduga mengingat karier Umar dalam politik di Indonesia tidak lebih memucat dibandingkan dengan dua pendahulunya, Hamengku Buwono IX dan Adam Malik.
Meskipun kepribadian rendah hati, Umar memiliki reputasi yang baik dan dihormati secara luas. Sebagai wakil presiden, Umar menjadi salah satu dari sangat sedikit dalam rezim Soeharto yang memilih untuk memberantas korupsi.
Sebagai orang yang religius, Umar berharap bahwa agama dapat digunakan untuk mengubah koruptor untuk melakukan perbuatan yang benar. Umar juga melakukan inspeksi kejutan (kadang-kadang penyamaran) ke kota-kota dan desa-desa daerah untuk memantau bagaimana kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap rakyat. Selama menjadi Wakil Presiden Umar juga mengadakan pelayanan doa di Istana Wakil Presiden.TNI (Purn.) H. Umar Wirahadikusumah
3. Letnan Jenderal Romulo Robert Simbolon
Rumulo lahir pada 17 Oktober 1951 di Pulau Samosir. Dia masuk Akari pada 1970 ddan dilantik sebagai letnan dua pada 11 Desember 1973.
Seperti halnya Agus Wirahadikusumah, Romulo juga dianggap sebagai jenderal reformis. Ketika Agus Wirahadikusumah menjadi pangkostrad, Romulo ditunjuk sebagai Kepala Staf Daerah Militer Jaya (Kasdam Jaya) pada 1 Maret 2000.