Menurut Aan, one way tak diterapkan di Tol Japek lantaran dikhawatirkan justru menambah kemacetan. Hal itu mengingat dari delapan lajur di lokasi tersebut nantinya ketika memasuki Tol Cipali hanya ada dua lajur A dan dua lajur B.
"Karena kalau tidak one way akan terjadi bottleneck. Akan terjadi kemacetan. Dampaknya akan ke belakang ke Cikampek. Nanti kalau terjadi bootleneck kemacetan mau tidak mau kita akan lakukan rekayasan lalin di sana," ucap Aan.
Di sisi lain, Aan menuturkan, rekayasa lalin juga bakal diterapkan di jalan arteri apabila mengalami kemacetan.
"Kita juga akan buka tutup, di beberapa arteri. Kita juga akan contraflow mengindari kemacetan di arteri. Baik pantura, jalur selatan, jalur tengah," tutur Aan.
(Erha Aprili Ramadhoni)