"Korban semuanya ada 12 orang. Alhamdulillah, kondisi mereka sampai saat ini mengalami kemajuan. Tadi malam, saya di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Lantamal (Jala Ammari) sampai jam 03.00 Wita guna memastikan korban tertangani dengan baik," katanya.
Para korban tersebut dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari, Rumah Sakit Umum Akademis dan Puskesmas Pattingalloang.
"Kami melakukan penyelidikan, termasuk malam tadi, sudah dibuat laporan polisi model A, memasang garis polisi dan mengambil sampel dari reruntuhan bangunan masjid," papar dia.
Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kejadian walaupun usia kubah masjid tersebut tergolong tua berumur 20 tahunan.
"Kami belum bisa berspekulasi dan menyimpulkan. Ini masih melakukan penyelidikan. Untuk pelaksanaan tarawih di masjid ini, menggunakan halaman masjid untuk sementara waktu," kata Andri menambahkan.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Pattingaloang Dr Aminah Darwis menyatakan, seorang korban atas nama Fikri usia 19 tahun telah diizinkan pulang setelah dirawat intensif setelah kejadian. Korban mengalami luka pada bagian kepala samping kanan.
"Jumlah jahitan ada 18 dan kini dalam keadaan sadar. Alhamdulillah, hari ini ia boleh pulang, dan diberi obat. Sekarang sudah rawat jalan. Kondisinya kita pantau terus dan sampai ganti perban. Untuk biaya pengobatan gratis," tutur dia.
(Fakhrizal Fakhri )