Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akhundzada, Pemimpin Misterius Taliban yang Miliki Kekuasaan Layaknya Tuhan di Afghanistan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |12:15 WIB
Akhundzada, Pemimpin Misterius Taliban yang Miliki Kekuasaan Layaknya Tuhan di Afghanistan
Pemimpin Tertinggi Taliban Afghanistan Mawlawi Hibatullah Akhunzada dalam foto yang dirilis pada 2016. (Foto: Afghan Islamic Press via AP)
A
A
A

HIBATULLAH Akhundzada secara resmi disebut sebagai pemimpin Emirat Islam Afghanistan, komandan orang beriman, dan cendekiawan Alquran dan hadis, demikian dilaporkan. Kata-katanya yang ditulis atau diucapkan adalah hukum yang tinggi dan ditegakkan dengan keras oleh rezim yang tidak memiliki undang-undang atau batasan pada kekuasaan pemimpin tertingginya.

Kecuali beberapa pejabat senior Taliban yang mengaku pernah melihatnya secara langsung, Akhundzada, yang diyakini kini berusia 70-an, adalah teka-teki bagi warga Afghanistan dan dunia, karena tidak ada informasi tentang laki-laki yang memerintah Afghanistan tanpa dilihat, dipilih atau bertanggung jawab kepada siapapun.

Foto seorang pria berjenggot hitam panjang dan mengenakan sorban putih, diyakini diambil pada 1990 untuk syarat pembuatan paspor, adalah satu-satunya foto Akhundzada yang beredar di media. Namun foto itu tidak pernah secara resmi dipastikan sebagai foto asli dirinya.

Bulan ini, Akhundzada, yang dikabarkan tinggal di provinsi Kandahar, mengeluarkan dekrit yang melarang pembagian dan penjualan tanah publik kecuali atas perintahnya. Dekrit itu secara efektif mengganggu seluruh birokrasi negara atas pengelolaan lahan di ibu kota, Kabul.

Dari menunjuk para menteri dan hakim hingga memilih pimpinan distrik, Akhundzada memutuskan segalanya dalam rezim Taliban. Apakah atau kapan Taliban akan mengizinkan anak perempuan untuk kembali ke sekolah menengah dan perempuan diperbolehkan bekerja adalah masalah yang hanya akan diselesaikan atas perintah Akhundzada.

"Yang pertama, dia takut akan Allah," kata Shahabudin Dilawar, Menteri Pertambangan Taliban, kepada wartawan Afghanistan ketika membicarakan karakter Akhundzada, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

"Kedua, dia paham tentang hadis. Dia penafsir Al Quran. Dia adalah seorang faqih (ahli hukum dalam Islam). ... Dalam jihad sebelumnya, putranya menjadi martir dalam serangan bom (bunuh diri) ketika ia menjadi seorang emir."

Identitas anak laki-laki Akhundzada yang melancarkan serangan tersebut masih belum diketahui oleh publik, termasuk informasi soal keluarganya. Seperti yang dikabarkan, Akhundzada memiliki dua orang istri dan 11 anak, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai informasi yang beredar tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement