SINGAPURA - Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyebut, salah satu tantangan di Indonesia adalah biaya logistik yang mahal.
Demikian diutarakannya saat penandatanganan kerja sama antara maskapai penyedia layanan jasa kargo udara berbasis digital di Indonesia, PT Rusky Aero Indonesia (Raindo), dengan perusahaan lessor AerCap dalam mendatangkan dua armada Boeing 737-800 Converted Freighters di Kedutaan Besar Indonesia, di Singapura, Jumat (31/3/2023).
"Logistic Cost di Indonesia salah satu yang termahal dibandingkan negara lain. Selama ini Pak Jokowi berusaha meningkatkan infrastruktur logistik. Kita harapkan biaya logistik di Indonesia bisa turun, sehingga bisa bersaing dengan negara lain," ujar Suryo.
Dia menyambut baik terbentuknya penandatanganan MoU antara Raindo United Services dan Aercap serta mendorong implementasi kerjasama kedua pihak yang nyata dan berkelanjutan.
Dikatakannya, kolaborasi ini perlu didukung dengan engagement erat pelaku UMKM, dalam skala besar maupun kecil. Sehingga UMKM tidak hanya menjadi pengguna layanan tapi utamanya sebagai mitra kerja Raindo.
"Dengan adanya dua armada converted freighters ini, yang saya yakin nanti jumlahnya akan cepat bertambah, dapat mendorong semangat UMKM Indonesia untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya agar siap diekspor ke mancanegara,” tutup Suryo.
Di tempat yang sama, Benny Rustanto, Founder PT Rusky Aero Indonesia mengatakan, bahwa hari ini merupakan momen yang spesial karena Raindo United Services semakin dekat dalam menjadi katalisator perubahan di industri logistik.
Bersama dengan AerCap, dua unit Boeing 737-800 Converted Freighters dari Raindo United Services akan segera mengudara dengan menghadirkan ekosistem logistik konektivitas berkelanjutan, serta memberikan dampak positif kepada industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News