Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tercatat 15 Kali Sejak Awal Januari 2023
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga pagi hari ini kembali mengalami erupsi.
PVMBG mencatat sejak awal Januari 2023 jumlah letusan Gunung Ile Lewotolok yang tercatat sebanyak 15 kali.
Sementara itu, pagi ini Gunung Ile Lewotolok mengalami dua kali erupsi pada 05:54 WITA dan 06:54 WITA, Jumat (31/3/2023). Kolom abu pada erupsi terakhir setinggi 700 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Jumat, 31 Maret 2023, pukul 06:54 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 2123 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, dikutip dari laman resmi PVMBG, Jumat.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37.7 mm dan durasi 55 detik,” katanya.
Stanislaus pun meminta masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
Kemudian, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” imbaunya.
(Qur'anul Hidayat)
